Rabu, 13 November 2013

Tugas Bahasa Indonesia 2 ( Softskill )


Tugas Bahasa Indonesia
Paragraf Deduktif dan Induktif

Paragraf Deduktif

Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini. Salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi. 
Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Dengan demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.

Sumber : Dari postingan yang sebelumnya Cuma di perbaiki http://lasmitaloho.blogspot.com/

Paragraf Induktif

Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana  akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi  semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek  meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara  kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi negatif.
Prediksi Ekonomi Indonesia Tahun 2013 – Prediksi mengenai peningkatan ekonomi Indonesia 2013 ternyata tidak seperti yang kita harapkan. Beberapa pakar bahkan menyatakan bahwa di tahun 2013 kondisi ekonomi Indonesia akan semakin memburuk. Pemerintah sendiri berharap investasi infrastruktur dan peningkatan nilai tambah komoditas ekspor dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada 2013 yang ditargetkan sebesar 6,8%. Namun apa yang diamati oleh para pakar tidaklah demikian.
Seorang pakar ekonomi dari Universitas Andalas, Professor Elfrindi mengatakan bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2013 akan lebih buruk di banding tahun 2012.
Di lain pihak, Royal Bank of Scotland (RBS) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013 hanya mencapai 6,5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan pemerintah yang optimistis pertumbuhannya bisa mencapai 6,8%. Hal ini semakin memperkuat prediksi bahwa Ekonomi Indonesia 2013 akan lebih buruk dari 2012.

Sumber : Dari postingan yang sebelumnya Cuma di perbaiki http://lasmitaloho.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar